Di Indonesia pendidikan inklusif menganut sistem moderat, yaitu model pendidikan yang memadukan antara model inklusi parsial dan model inklusi penuh atau
mainstreaming. Dengan model pendidikan inklusi moderat atau
mainstreaming ini, anak berkebutuhan khusus tidak harus mengikuti kelas dan kurikulum reguler secara keseluruhan, tetapi mereka bisa berpartisipasi di kelas tertentu yang khusus disediakan untuk mereka dan disesuaikan dengan kebutuhan yang mereka perlukan dalam proses pembelajaran (Anita Woolfolk, 2009: 188). Akan tetapi model tersebut kurang relevan jika diterapkan, sebab seolah-olah terlihat lebih membedakan antara siswa yang regular dengan siswa yang non regular.
KEMBALI KE ARTIKEL