Permen marshmallow merupakan salah satu produk pangan yang populer di berbagai kalangan, terutama anak-anak dan remaja. Namun, sebagian besar marshmallow yang beredar di pasaran saat ini hanya berfungsi sebagai makanan ringan tanpa manfaat kesehatan tambahan. Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pola makan sehat, inovasi dalam industri pangan menjadi sangat penting untuk menciptakan produk yang tidak hanya lezat tetapi juga memberikan manfaat fungsional bagi kesehatan (Setyaningsih & Prabowo, 2021). Oleh karena itu, pengembangan marshmallow sebagai pangan fungsional menjadi peluang yang menarik untuk dikaji lebih lanjut.
Pangan fungsional didefinisikan sebagai makanan yang mengandung komponen aktif biologis yang dapat memberikan manfaat kesehatan di luar fungsi nutrisinya (Winarno, 2018). Penelitian menunjukkan bahwa beberapa bahan alami, seperti serat pangan, probiotik, dan antioksidan, dapat ditambahkan ke dalam makanan untuk meningkatkan manfaat kesehatannya (Rahmawati et al., 2020). Misalnya, penambahan serat pangan pada produk makanan ringan dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan dan mengontrol kadar gula darah (Yuliana & Permana, 2019). Dengan demikian, inovasi marshmallow yang diperkaya dengan bahan-bahan fungsional dapat memberikan nilai tambah bagi konsumen yang ingin mengonsumsi camilan sehat.
Salah satu bahan yang dapat digunakan dalam inovasi marshmallow fungsional adalah kolagen, yang dikenal memiliki manfaat bagi kesehatan kulit dan sendi (Suryani et al., 2022). Kolagen merupakan protein struktural utama dalam tubuh manusia dan banyak ditemukan pada jaringan ikat (Gomez-Guillén et al., 2011). Studi menunjukkan bahwa konsumsi kolagen secara rutin dapat membantu meningkatkan elastisitas kulit dan mengurangi tanda-tanda penuaan dini (Proksch et al., 2014). Oleh karena itu, penambahan kolagen pada marshmallow tidak hanya meningkatkan nilai gizinya, tetapi juga memberikan manfaat estetika bagi konsumen yang peduli dengan kesehatan kulit.
Selain kolagen, probiotik juga dapat menjadi pilihan bahan tambahan yang menarik dalam inovasi marshmallow fungsional. Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang dapat memberikan manfaat kesehatan dengan meningkatkan keseimbangan mikrobiota usus (Sanders et al., 2019). Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi probiotik dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi risiko gangguan pencernaan, dan bahkan berkontribusi terhadap kesehatan mental (Romo et al., 2021). Oleh karena itu, marshmallow yang mengandung probiotik dapat menjadi alternatif camilan sehat yang mendukung kesehatan pencernaan dan imunitas.
Semakin berkembangnya teknologi pangan dan meningkatnya permintaan akan produk sehat, inovasi marshmallow sebagai pangan fungsional memiliki potensi besar untuk diterima oleh pasar. Kombinasi bahan-bahan fungsional seperti kolagen, probiotik, dan serat pangan dapat menjadikan marshmallow sebagai camilan yang tidak hanya lezat tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan. Kajian lebih lanjut mengenai formulasi, kestabilan, serta efektivitas dari marshmallow fungsional ini perlu dilakukan untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan benar-benar memberikan manfaat yang diharapkan.