Prevalensi anemia di Indonesia cukup tinggi, yaitu 48,9% (Kemenkes RI, 2019). Hal ini menunjukkan bahwa anemia cukup serius di Indonesia, mendekati kategori masalah kesehatan masyarakat yang berat dengan prevalensi anemia lebih dari 40% (Kemenkes RI, 2013). Anemia tidak hanya mempengaruhi ibu, tetapi juga bayi yang dilahirkan. Bayi yang lahir dari ibu dengan anemia kemungkinan besar memiliki cadangan zat besi yang rendah atau bahkan tidak ada sama sekali, sehingga juga dapat menyebabkan anemia pada bayi. Dampak anemia pada ibu hamil termasuk tingginya angka kesakitan dan kematian maternal, peningkatan angka kesakitan dan kematian janin, serta meningkatnya risiko berat badan lahir rendah. Menimbang tingginya prevalensi anemia pada ibu hamil dan dampaknya yang sangat serius untuk generasi bangsa, pada tanggal 22 Mei 2024, Mahasiswa Gizi Universitas Andalas menyelenggarakan kegiatan edukasi interaktif dengan nama Program "Mama Sehat" yang bertujuan mencegah anemia pada masa hamil untuk generasi emas hidup kuat dengan sasaran ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Kuranji. Program ini dilaksanakan dengan pemberian edukasi tentang anemia pada kelas ibu hamil, bekerja sama dengan Puskesmas Kuranji yang diadakan di Panti Asuhan Al-Hidayah. Acara ini berlangsung dari pukul 10.00 hingga 12.00 WIB dan dihadiri oleh para ibu, terutama ibu hamil yang berada di wilayah puskesmas kuranji.
KEMBALI KE ARTIKEL