Mohon tunggu...
KOMENTAR
Analisis

Membangun Masa Depan Bersih : Mahasiswa Politeknik Harapan Bersama Kota Tegal Edukasi Antikorupsi di SMP Negeri 2 Bojong

17 Desember 2024   11:38 Diperbarui: 17 Desember 2024   12:20 104 0
Bojong, Tegal -- Dalam suasana pagi yang penuh semangat, siswa SMP Negeri 2 Bojong terlihat antusias menyambut kunjungan mahasiswa dari Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber). Bukan sekadar kunjungan biasa, kegiatan ini membawa misi penting: menanamkan nilai-nilai antikorupsi di kalangan generasi muda.  

Penyuluhan ini menjadi bagian dari komitmen mahasiswa Poltek Harber untuk mendukung pendidikan karakter yang berfokus pada integritas, kejujuran, dan tanggung jawab.  

Menyentuh Hati Melalui Cerita Nyata
Dalam kegiatan ini, dua pemateri mahasiswa menyampaikan materi dengan pendekatan berbeda: bercerita. Mereka mengangkat kisah-kisah nyata tentang dampak korupsi, mulai dari kerugian kecil yang dirasakan masyarakat hingga efek besar yang melumpuhkan pembangunan negara.  

"Bayangkan jika dana untuk sekolah kalian digunakan untuk hal yang tidak penting, pasti fasilitas seperti buku atau alat olahraga akan berkurang," ujar salah satu pemateri dengan nada ringan, membuat siswa merenung. Pendekatan humanis seperti ini berhasil membuka wawasan siswa tentang pentingnya menjaga kejujuran, bahkan dalam hal kecil.  

Kenapa Harus Dimulai dari Pelajar?
Korupsi bukan hanya tentang uang, ia bermula dari tindakan kecil seperti menyontek atau memanipulasi fakta. Oleh karena itu, mahasiswa Poltek Harber percaya bahwa perubahan harus dimulai sejak dini, ketika karakter anak-anak masih dapat dibentuk dengan baik.  

"Pelajar adalah fondasi masa depan. Kalau mereka memahami pentingnya integritas sejak sekarang, kita bisa berharap Indonesia yang lebih baik," kata seorang mahasiswa yang menjadi koordinator acara.  

Kegiatan Interaktif dan Bermakna
Tidak hanya teori, penyuluhan ini juga menyuguhkan permainan interaktif yang mengasah pemahaman siswa tentang antikorupsi. Salah satu permainan favorit adalah simulasi "Jujur atau Salah", di mana siswa diminta memilih tindakan yang paling jujur dalam berbagai situasi.  

"Seru banget! Jadi tahu kalau tindakan kecil bisa jadi awal dari kebiasaan buruk," ungkap salah satu siswa kelas 8, dengan senyuman lebar.  

Dukungan Penuh dari Guru dan Orang Tua
Para guru SMP Negeri 2 Bojong turut mengapresiasi inisiatif ini. "Mahasiswa Poltek Harber benar-benar kreatif. Materinya ringan, tapi pesannya sangat mendalam. Anak-anak kami jadi lebih sadar pentingnya kejujuran," ujar salah seorang guru dengan bangga.  

Sementara itu, beberapa orang tua yang mendengar cerita dari anak-anak mereka berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara rutin.  

Dampak Nyata, Harapan Besar
Kegiatan ini adalah bukti nyata bahwa perubahan bisa dimulai dari langkah kecil. Mahasiswa Poltek Harber telah menunjukkan bahwa generasi muda bisa menjadi motor penggerak Indonesia bebas korupsi.  

Harapannya, penyuluhan seperti ini tidak hanya berhenti di SMP Negeri 2 Bojong, tetapi juga menjangkau sekolah-sekolah lain, sehingga semangat antikorupsi terus menyebar dan tumbuh di hati generasi penerus bangsa.  

"Jujur adalah harga diri. Dan dengan kejujuran, kita bisa membangun masa depan yang lebih baik untuk Indonesia," pesan penutup dari tim mahasiswa Poltek Harber yang disambut tepuk tangan meriah dari para siswa.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun