Persembahan dari ETS, Amerika untuk 500 Guru Bahasa Inggris Indonesia

Bagi yang belum kenal ETS (Educational Testing Service), kenalan dulu yuk. Di Indonesia, mungkin ETS belum seterkenal produk keluarannya yaitu TOEFL dan TOEIC. Ya, ETS adalah lembaga asal Amerika yang menciptakan dan memiliki hak cipta atas kedua jenis tes tersebut dan berbagai tes lainnya.

Nah, di tahun 2014 ini, ETS memberikan persembahan untuk guru-guru bahasa Inggris di Indonesia (well, bukan cuma guru yang ngajar di sekolah sih, dosen, tutor, trainer dan guru freelance juga termasuk, asal ngajarin bahasa Inggris yak, bukan Kimia atau Olahraga). Apa sih, persembahannya? Cekidot.

Sebagian kita mungkin udah pernah denger Propell Workshop for TOEFL iBT yang diadakan oleh ETS melalui partnernya di Indonesia yaitu ITC (International Test Center). Harga normalnya 2,5 Juta untuk workshop 1,5 hari plus setengah hari buat merasakan pengalaman mengikuti tes TOEFL iBT. Di 2014 ini, guru-guru bahasa Inggris bisa ikutan Propell Workshop hanya dengan submit artikel (300-500 kata) berisi motivasinya pengen ikutan Propell; jika diterima, silakan bayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 300.000. Wow banget gak tuh.

Emm... yang belum pernah denger tentang Propell Workshop sebelumnya, ini nih, sekapur sirih (ceilah, bahasanya... tapi lucu loh istilah ini... mungkin temen-temen pakar bahasa bisa ngejelasin kenapa pake istilah sekapur sirih... in the mean time, back to business) tentang Propell Workshop for TOEFL iBT:

• 
  
• Kita ditraining langsung oleh ETS Approved Trainer untuk training Propell Workshop for TOEFL iBT. Harus dites langsung oleh ETS lho baru bisa jadi Approved Trainer. Daaaan, di Indonesia, ETS Approved Trainer untuk Propell Workshop for TOEFL iBT cuman ada 1 orang, yaitu Bu Hafilia R. Ismanto.
  
• Dapat pengalaman mengikuti TOEFL iBT.
  
• Dapat Certificate of Completion yang ditandatangani (gak tanggung-tanggung) oleh Mr. David Hunt, COO nya ETS.
  
• Dapat ilmu pastinya tentang hal-hal yang perlu diketahui terkait TOEFL iBT, mulai formatnya, skornya, sampe cara penilaiannya. Kumplit deh.
  
• Bisa sharing juga sama trainer dan sesama guru tentang tips and trick mengajar bahasa Inggris yang efektif.
  
• Jadinya, setelah ikut, kita bisa mendampingi siswa untuk nyiapin diri mengikuti TOEFL iBT karena kita udah ada ilmunya, juga udah punya pengalamannya. Mantab deh. Ikhtiar maksimal, tinggal doa, abis itu berserah diri, mudah-mudahan murid-muridnya nanti langsung punya skor TOEFL iBT 100 dan pada bisa keterima di Harvard. Aamiin. Terus gurunya juga numpang didoain biar skor TOEFL iBT nya juga nyampe 100, dan dapet beasiswa buat ke Harvard. (aminin ya, dear readers :*)