Sedangkan aku masih terbelenggu dengan sisa jejak langkah-langkah sendal terumpah yang tumpuannya aus sebelah. Hembusan angin yang menyergap berusaha mengubur dalam agar karam. Nya
ta terlampau dangkal kolam hati mengelupaskan deretan lelakon lawas yang terukir. Senyuman masih tergantung di pelupuk, tersisa janji masih ada yang terpatri, genggaman tangan masih hangat menyelimuti.
KEMBALI KE ARTIKEL