Bukankah kita janji memetik melati untuk pewangi aroma teh yang diseduh setiap pagi? Sambil bercengkrama berpegangan sepuluh jari. Sandaranku masih kuat menopang dagumu. Penciumanku masih tajam menikmati aroma peluhmu yang menyesakkan. Ternyata itu palsu.
KEMBALI KE ARTIKEL