Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Artikel Utama

"Jamban Kami Sudah Tiada"

29 November 2017   20:54 Diperbarui: 28 Desember 2017   18:40 2512 5
Ada sensasi tersendiri jika buang hajat di situ. Sambil menghisap kretek kita bisa melihat pemandangan sekitar. Karena jamban itu dibuat selutut, jadi kepala dan bagian atas badan kita terlihat dan juga bisa melihat sekeliling. Jika sudah jongkok di jamban, kami terasa seperti naik perahu. Karena di bawah kami ada air kali yang mengalir. Mengalir sampai jauh. Akhirnya ke laut. Dan jika sudah 'keluar' kemudian nyemplung ke air, suaranya itu loh yang engga nahan. Ada kepuasan yang tidak bisa dilukiskan kata-kata.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun