Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story

Batu Vulkano .... Di Tengah Cincin Api

17 Oktober 2011   01:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:52 214 0
Bila Kompas melakukan ekspedisi cincin api, maka saya mencoba menjelajah di tengah lingkar cincin api yang mengelilingi Indonesia. Kalimantan, merupakan wilayah yang stabil dan tidak berada pada kawasan yang berpatahan dan berkategori rendah dari bencana gunung api. Satu kawasan di pertengahan  sungai Mahakam, yang dalam kesejarahannya pernah terdapat gunung api. Sistem lahan yang ada di Barong Tongkok merupakan sebuah indikator keberadaan batuan vulkanis di kawasan tersebut. Awalnya, saya diceritakan seorang kawan bahwa ada sebuah tempat berair terjun, yang memiliki batuan berundak dan tersusun rapi. Kawan saya ini menyampaikan "mungkin ini merupakan petilasan kerajaan". Namun, saya mencoba untuk membaca ulang catatan sejarah kerajaan yang ada. Memang benar, bahwa ada kerajaan tak jauh dari wilayah tersebut, yang penguasaan wilayahnya hingga ke wilayah yang lebih hulu. Akan tetapi, belum ditemukan catatan yang lebih jelas menuju pada bangunan kerajaan di kawasan tersebut. [caption id="attachment_136030" align="alignright" width="300" caption="Puncak Tertinggi Air Terjun"][/caption] Pak Eko, menemani kami untuk menuju kawasan tersebut. Air terjun dengan tujuh tingkat rendah, menyembunyikan tumpukan bebatuan heksagonal yang tersusun secara rapi. Beberapa batang batuan membujur panjang dengan sangat rapi berbentuk heksagonal, seolah ada yang memahatnya. Kawasan tersebut merupakan kawasan miliki salah satu keluarga di kampung tersebut. Keunikan bebatuannya, saya langsung berpikir akan satu hal, "bisa jadi ini batuan vulkanis". Entah kenapa, pikiran ini yang melintas. Cerita lain yang disampaikan juga, ada sebuah danau, tak terlalu besar, namun dalamnya tak terukur. Beberapa kali warga kampung mencoba mengukur menggunakan tali, namun selalu belum berhasil mencapai dasar danau. Lokasi danau berada tak jauh dari lokasi air terjun yang saya kunjungi kali ini. Saya coba menggali dari dunia maya. Sebuah tempat wisata geologi di Hongkong, menunjukkan pencirian yang sama dengan bentuk batuan yang ada di kampung tengah Mahakam itu. Beberapa sumber lain juga memperlihatkan hal yang serupa. Batuan panjang tersusun rapi, berbentuk heksagonal, yang berada pada kawasan vulkanis, yang terbentuk dari lapisan magma yang keluar dari perut bumi. Awalnya, kawan-kawan saya mengatakan kalau batuan ini adalah bentuk ukiran manusia yang menggambarkan sisik ular/naga ataupun tempurung kura-kura. Naga, ular dan kura-kura merupakan satwa yang paling sering ditemukan dalam benda-benda budaya pada setiap komunitas di dunia. Dengan bentuk dan rupa yang beragam. Satwa merupakan sebuah perlambang bagi setiap komunitas. Dalam benda budaya, gambar satwa paling sering ditemukan. Namun yang ada di kawasan tersebut, merupakan susunan batuan vulkanis. Bentuk batuan heksagonal yang cukup panjang, sangat tersusun rapi, mengarah pada puncak perbukitan. Sayangnya, kawasan tersebut, utamanya di kawasan puncaknya akan ditambang batubaranya oleh sebuah perusahaan pertambangan asing. Kawasan ini sedang terancam oleh kerakusan pelayan publik yang berselingkuh dengan pemodal. Jalan menuju kawasan tersebut sudah sangat baik. Ketika Bupati Kutai Barat pertama, kabupaten ini memimpin, jalan menuju kawasan kecamatan telah diperbaiki, dan karena kurangnya lalu lintas kendaraan, hingga saat ini jalanan menuju kawasan tersebut masih cukup baik. Hanya saja untuk menuju lokasi air terjun, harus berjalan kaki hingga satu jam dari tepi jalan kabupaten, dengan topografi bergelombang. Kawasan air terjun dan tumpukan batuan heksagonal, ditambah dengan danau kecil, yang diindikasikan sebagai kaldera ataupun kawah gunung api, merupakan potensi yang unik sebagai tempat belajar dan menyegarkan diri. Dengan membangun kelembagaan pengelola yang lebih baik, pastinya kawasan ini dapat menjadi sebuah tempat yang memberikan sedikit rejeki bagi warga kampung. Tak perlu menunggu pemerintah melakukan sesuatu. Saat ini pun, Kampung itu sudah ada Pak Eko yang berpengalaman mengelola jantur dan menjadi pemandu yang luar biasa. Hanya menunggu waktu, untuk menjadikannya lebih baik.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun