Siang hari terasa panas menyengat, bahkan sekitar pukul 16.00 WIB sinar matahari masih menusuk kulit.
Rasanya ingin mencari sensasi yang dingin dan segar. Sepertinya, minum es saja tidak cukup untuk menyegarkan tubuh kita.
Dengan modal nekat, saya memilih pergi ke tempat yang hawanya dingin. Kali ini tujuan saya adalah kawasan Pacet, tepat di area Wana Wisata Padusan, Pacet.
Siapa yang tidak tahu Air Terjun Grenjengan? Mungkin sudah familier di kalangan Kompasianers, terlebih air terjun ini letaknya masih satu lokasi dengan pemandian air panas Padusan, Pacet.
Jarak tempuh dari area Kenjeran Surabaya ke lokasi Air Terjun Grenjengan kurang lebih 69 km, memakan waktu sekitar 1 jam 48 menit jika ditempuh menggunakan sepeda motor.
Rute Menuju Air Terjun Grenjengan
Berikut rute menuju Air Terjun Grenjengan dari Surabaya Timur:
- Jl. Dr. H. Ir. Soekarno (Merr)
- Jl. Jemursari
- Jl. Ahmad Yani (Bundaran Waru)
- Jl. Raya Taman
- Jl. Raya Trosobo
- Jl. Raya Ponokawan (Krian)
- Jl. Ki Hajar Dewantara
- Jl. Pemuda - Mojosari
- Jl. Air Panas Pacet
Lokasi dan Harga Tiket Masuk
Lokasi air terjun ini berada dekat dengan objek wisata "The Soemo Hills" yang berada di area Padusan, Pacet.
Harga tiket masuk dari loket Wana Wisata Padusan sebesar Rp. 15.000,- per orang, ditambah dengan parkir motor sebesar Rp. 2.000,- untuk satu motor. Sementara itu, saat memasuki loket Air Terjun Grenjengan, pengunjung dikenakan tiket sebesar Rp. 10.000,- per orang. Saat parkir motor dikenakan biaya parkir lagi sebesar Rp. 3.000,- per motor.
Akses Menuju Air Terjun Grenjengan
Tenang, sobat Kompasianers. Akses ke air terjun ini cukup mudah, kok. Sobat Kompasianers disarankan untuk parkir motor di atas saja, dekat dengan loket masuk air terjun. Sebab kalau parkir di bawah, harus jalan kaki menanjak melewati area The Soemo Hills dan tanjakannya cukup curam meski terhitung jalannya sudah berpaving.
Bagi orang yang fisiknya kurang kuat pasti ngos-ngosan, sama seperti saya waktu itu. Baru jalan sepuluh langkah, langsung minta berhenti lagi. Hehe ....
Dari loket masuk, mulai terlihat vegetasi hutan pinus yang cukup lebat. Di sinilah jalur trekking dimulai dengan area jalan bermakadam. Untuk sampai di lokasi air terjun diperkirakan membutuhkan waktu 25 sampai 30 menit.
Sobat Kompasianers akan semakin dekat dengan lokasi air terjun ditandai dengan jalanan yang mulai beraspal dan menyempit. Kurang lebih 20 meter setelah melewati jalan beraspal itu akan terdengar aliran air terjun yang cukup deras.
Daya Tarik Air Terjun Grenjengan
Air Terjun Grenjengan merupakan sebuah curug setinggi 40 meter. Air terjun ini berasal dari aliran air sungai di Gunung Welirang. Itulah sebabnya air terjun ini terasa segar, bahkan cenderung dingin seperti es batu jika dipegang. Selain itu, pepohonan rindang di area air terjun semakin membuat hawa tempat itu semakin sejuk.
Selain air terjun utama, Grenjengan memiliki dua air terjun kecil yang terletak di belakang dan samping aliran air terjun utama. Jika diperhatikan dengan saksama, ada keunikan tersendiri di air terjun kecil tersebut; yaitu seperti air terjun bertingkat.
Pengunjung yang datang bisa bermain air dan mandi di bawah guyuran Air Terjun Grenjengan karena muara kolam yang dihasilkan sangat dangkal, hanya sebatas mata kaki orang dewasa. Namun, jika musim hujan tiba debit airnya pasti naik.
Berikut hasil jepretan Air Terjun Grenjengan: