"Beep.. !" Bunyi pesan WA yang baru dibalas oleh kekasihku, Om Arifin. Iya, seorang om-om, usianya selisih 18tahun denganku. "iya hun.. Kmu sehat? " , hanya sebatas itupun sudah mampu membuatku bahagia, beliau memang sudah beristri, beranak dua. Tapi, apakah cinta bisa disalahkan? Kami terpisah pulau, bagaimanapun keadaannya tidak pernah mengurangi kekagumanku pada nya, andai saja beliau masih sendiri tentu aku akan menjadi tawanan hati nya yang pertama.
KEMBALI KE ARTIKEL