Sepi...
Meratap...
Sendiri...
Tak pasti...
Entah mengapa diriku selalu terjerembab pada ketidakpastian
Kehidupan berasa maut
Berjalan kesana-kemari tanpa arah yang jelas
Seperti kehilangan jati diri
Mauku hidup normal layaknya orang lain
Memadu api kasih bersama orang-orang yang dicintai
Malang bagi diri ini
Aku justru memadu kasih dengan kehampaan
Diri ini terlalu mudah untuk diombang-ambing
Hingga aku karam...
Hatta hidupku terbuang sia-sia
Mengalir mengikuti air yang tak jelas kemana ia akan berlabuh
Oh diriku...
Aku sungguh tak kuat lagi menahan penderitaan ini
Tubuhku sehat, namun batinku sakit
Aku membutuhkan pertolongan
Sayang semua tuli akan jeritanku
Dan akhirnya aku terdiam selamanya