Selalu mengiyakan majikan-majikan meski mereka salah
Terdepan dalam menerjang bahaya
Terakhir bahagia saat mereka tertawa
Tak ada penghargaan yang melekat padaku
Hanya sebuah tulang iga sapi kecil sebagai menu makan malamku
Aku tahu sebenarnya para majikan tak benar-benar menginginkan diriku
Aku nyaris terbuang dalam kubangan sampah
Hanya kesetiaanku yang mereka inginkan
Menjaga pada malam-malam mencengkam
Hanya itu...
Bahkan ketika diriku sakit
Mereka hanya berdehem sejenak
Seraya memberiku makanan cepat saji
Setelah itu...
Mereka menjauh, berharap agar diriku mati dalam ruang yang berbeda
Karena terlalu risih mengubur bangkaiku
Diriku sudah terbuang meski berada dalam satu ruang
Karena perbuatan mereka...
Suatu saat aku akan membunuh mereka
Dengan kesetiaan tatkala aku sudah berada dalam genggaman majikan lain
Majikan yang lebih bisa menerima diriku apa adanya
Tunggu saja...
Waktu akan berjalan dan berpihak padaku