Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Artikel Utama

Pejabat Negara Ikut Antri

7 Desember 2010   11:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:56 418 1

Suatu ketika di hari minggu pagi, saya mengantar seorang teman yang akan pulang ke Indonesia. Kami sudah tiba di airport sekitar pukul 5 pagi. Sambil menunggu teman saya membereskan barang bawaannya, saya melempar pandangan ke sekitar bandara. Tidak lama kemudian, seorang pejabat tinggi negara dan merupakan salah satu pemimpin terkenal di dunia datang bersama seorang stafnya. Beliau sepertinya akan melakukan perjalanan dinas bersama stafnya tersebut. Yang membuat saya takjub adalah beliau datang hanya dengan seorang staf dan tanpa pengawalan ketat, dan yang lebih mengagumkan lagi, beliau ikut dalam antrian penumpang yang akan check-in. Beliau membawa sendiri tasnya dan ikut mengantri, tidak ada bedanya dengan penumpang lain. Orang yang sedang saya ceritakan adalah Kevin Rudd, mantan PM Australia yang sekarang menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Australia.

Pemandangan di Canberra airport minggu pagi itu sangat berkesan buat saya yang awam dan lahir serta dibesarkan di Indonesia. Ini adalah pemandangan yang agak aneh karena yang saya tau biasanya bila seorang pejabat tinggi akan bepergian atau melakukan perjalanan dinas, pejabat tersebut akan didampingi oleh banyak staf dan pengawal dan tidak perlu ikut mengantri check-in seperti penumpang pada umumnya. Saya boleh terheran-heran tapi mungkin bagi mereka penduduk Australia, ini adalah hal biasa yang terjadi sehari-hari.

Sepertinya tidak ada perlakuan istimewa dan luar biasa bagi pejabat negara (kecuali Perdana Menteri). Selama satu tahun tinggal di ibukota Australia, saya belum pernah melihat iring-iringan pejabat yang dikawal polisi di jalan raya kalaupun ada mungkin sangat jarang seperti pada saat rombongan presiden SBY datang ke Canberra bulan Maret lalu. Coba perhatikan di kawasan Halim PK Jakarta Timur, bila ada pejabat penting mau lewat dari atau menuju bandara Halim PK, banyak tentara yang sudah bersiap siaga di sepanjang jalan dari Bandara sampai lampu merah perempatan Cawang. Tidak hanya itu kita juga harus rela menunggu giliran jalan setelah rombongan pejabat tersebut lewat dan tidak jarang menambah parahnya kemacetan di jalan raya.

Begitu juga dengan rumah dinas PM dan Parliament House, tidak ada penjagaan ketat polisi di tempat tersebut bahkan semua orang bisa masuk ke Parliament House untuk sekedar melihat-lihat ruang sidang dan berfoto. Jika di Canberra ada tour di dalam parliament house, di Jakarta ada demonstrasi di depan gedung MPR-DPR.

Canberra, 7 Des’10. 21:45 pm

*tulisan iseng menjelang isya*

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun