Tiga hari yang lalu, tepatnya hari Kamis, saya bersama dua teman saya, Fikri dan Rizky, tengah berbincang asyik di perpustakaan sekolah tempat kami praktik mengajar. Hal-hal yang kami obrolkan tentunya obrolan ringan khas mahasiswa. Tak jauh-jauh dari pengalaman lucu di kelas, tragedi mengenaskan dimarahi oleh dosen killer sampai pengalaman konyol sok-sokan berbicara dalam bahasa Inggris dengan dosen ‘bule’ kami. Obrolan semakin asyik ketika ternyata kami sama-sama punya pengalaman gila di kelas speaking (berbicara) yang diampu oleh dosen ‘bule’ tadi yang berasal dari Inggris tulen.