Moh. Fikri Adila, pemateri atau pemilik homestay Kedaton Wetan, "Desa wisata harus menjual segala aspek, mulai dari budaya, makanan, hingga kerajinan lokal. Konsep homestay tidak perlu dipersulit dengan pembangunan rumah baru. Kita sebaiknya memanfaatkan yang sudah ada, dan menonjolkan elemen lokal yang akan lebih menarik bagi wisatawan." Pendekatan ini diharapkan dapat memberikan alternatif yang lebih mudah dan ramah lingkungan bagi pengembangan homestay.
Diskusi dalam sarasehan ini juga mencakup pentingnya pelatihan bagi pengelola homestay, termasuk cara mempromosikan keunikan budaya dan sejarah megalitikum. Tim UNEJ berkomitmen untuk memberikan pendampingan dan pelatihan bagi masyarakat dalam hal manajemen, pemasaran, dan layanan pengunjung.
Acara ini diakhiri dengan harapan untuk membangun sinergi antara pihak pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam upaya mengoptimalkan potensi wisata di Desa Kamal. Dengan kerjasama yang baik, pengembangan homestay di desa ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi ekonomi lokal dan melestarikan warisan budaya yang ada.