Dalam lanskap pemikiran filosofis dan politik, Aristotle (384-322 SM) tidak hanya dikenal sebagai salah satu filsuf terbesar Yunani kuno, tetapi juga sebagai pemikir yang memberikan kontribusi fundamental terhadap teori kepemimpinan. Sebagai murid Plato dan guru Alexander Agung, Aristotle memiliki posisi unik untuk mengamati, menganalisis, dan merumuskan prinsip-prinsip kepemimpinan yang hingga kini masih relevan dalam konteks modern.
KEMBALI KE ARTIKEL