Sebagian pria mungkin merasa stretchmark adalah sesuatu yang mengganggu penampilan pasangan mereka. Ini bisa jadi karena tekanan dari standar kecantikan yang ideal yang selama ini dipromosikan oleh media. Stretchmark sering dianggap sebagai "cacat" yang membuat tampilan kulit tidak lagi mulus atau "sempurna." Pandangan ini dapat membuat wanita, terutama para istri, merasa tidak percaya diri terhadap tubuh mereka sendiri.
Namun, di sisi lain, ada juga banyak pria yang menyadari bahwa stretchmark adalah bagian alami dari tubuh, terutama bagi wanita yang telah melalui proses kehamilan dan persalinan. Bagi mereka, stretchmark adalah tanda dari perjuangan dan pengorbanan seorang wanita untuk melahirkan kehidupan baru. Stretchmark menjadi simbol kekuatan, bukan sekadar masalah estetika.
Di sinilah pentingnya komunikasi yang baik antara suami dan istri mengenai hal-hal yang terkait dengan penampilan. Dalam hubungan yang sehat, rasa pengertian dan saling mendukung jauh lebih berarti daripada sekadar memenuhi standar kecantikan yang dangkal. Apabila seorang suami mampu melihat stretchmark dengan sudut pandang yang lebih positif, ini bisa memberikan dorongan kepercayaan diri bagi istri mereka.
Solusi Pudarkan Stretchmark