Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Kecemasan dalam Beretorika

15 Mei 2024   04:28 Diperbarui: 15 Mei 2024   04:59 91 1
Kecemasan beretorika ditandai oleh ketidakpercayaan diri, ketakutan akan kesalahan, dan ketidaknyamanan di atas mimbar. Hal ini terjadi sebagai respons terhadap sesuatu yang dianggap mengancam, meskipun ancaman tersebut belum tentu nyata, seperti perasaan negatif, ketidakmampuan berkomunikasi, ketakutan akan kegagalan, dan kekhawatiran akan penilaian rendah dari pendengar.Kecemasan ini dapat dialami oleh siapa saja, termasuk individu dengan kemampuan tinggi, karena saat tampil di ruang publik, mereka merasa kompetensinya sedang diuji. Salah satu cara untuk mengatasi kecemasan ini adalah melalui relaksasi, yang dipercaya mampu mengurangi ketegangan.

Ketegangan beretorika juga dapat muncul ketika berhadapan dengan senior atau orang yang memiliki kemampuan beretorika di atas rata-rata. Untuk mengatasi hal ini, penting untuk menumbuhkan rasa percaya diri, karena percaya diri merupakan kunci sukses dalam beretorika di hadapan khalayak.

Ketakutan beretorika sering muncul sebagai respons terhadap situasi yang tak terduga, seperti pemadaman listrik yang mengakibatkan ketidakmampuan membaca konsep ceramah. Cara mengatasi kondisi ini adalah dengan improvisasi, kepercayaan diri, dan ketidakpantangan terhadap kesalahan.

Kekhawatiran beretorika bisa timbul ketika seorang pembicara memiliki gaya bicara yang mirip dengan pembicara lain. Dalam situasi ini, pembicara harus menjadi diri sendiri, percaya diri, dan tidak takut salah. Seorang penceramah sebaiknya menguasai berbagai gaya bicara orator ulung.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun