Terbukti beberapa negara maju sekalipun butuh puluhan tahun untuk dapat menjalankan jaminan kesehatan nasional secara efektif dan efisien setelah mengalami kesulitan bahkan kegagalan.
Jaminan kesehatan nasional di Indonesia bukanlah isu baru yang jadi perhatian pemerintah.
Namun saat ini isu yang sedang diperbincangkan dan diperdebatkan dikalangan elit, akademis bahkan sampai kalangan pegiat sosial media tentang kenaikan besaran iuran BPJS merupakan permasalahan bersama yang akan berimbas pada sistem itu sendiri secara menyeluruh.
Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa BPJS merupakan sebuah konsep gotong royong antara  Negara  dengan masyarakat maupun sesama masyarakat.
Dan gotong royong yang berarti adanya kerjasama, bahu membahu dalam mencapai satu visi dan tujuan yang sama, dalam hal ini  pelayanan kesehatan.
Dalam konsep gotong royong lazimnya mengedepankan nilai saling mengarti dan saling memahami, berlandaskan nilai keadilan.
Semangat gotong royong.Sekali lagi, keputusan pemerintah menaikkan kembali iuran BPJS Kesehatan yang kini tengah menjadi polemik di masyarakat bukan tindakan gegabah yang dilakukan tanpa perhitungan.
Menaikkan iuran BPJS Kesehatan merupakan langkah strategis menyelamatkan BPJS Kesehatan itu sendiri.
Kalau BPJS Kesehatan ini tidak diselamatkan, efeknya bisa panjang.Untuk itu, semangat gotong royong harus kembali digelorakan.
Pemerintah tidak akan mampu sendirian karena kondisi defisit BPJS Kesehatan yang kian membengkak.
Mari bersama-sama kita gaungkan semangat untuk menyelamatkan BPJS Kesehatan, menyelamatkan Sistem Jaminan Sosial Nasional yang sudah nyata dirasakan manfaatnya untuk Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera.
Patut kita syukuri. Di Indonesia ada jaminan kesehatan bagi masyarakat tidak mampu membayar rumah sakit. Jika berobat ke rumah sakit.
Kesehatan merupakan salah satu faktor kualitas sumber daya manusia dapat dijamin oleh Negara dalam sebuah sistem jaminan Kesehatan melalui Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS).