Mentari menelusup di balik dedaunan rindang, menembusi jendela kamar Rovi. Singgasana Rovi kini tampak kosong. Ia tengah sarapan di saat orang-orang masih bermimpi. Wajar bila gadis itu bergerak secepat itu setiap pagi. Itu habitusnya. Â Mungkin, kedisiplinan itu yang mengantarkannya menjadi salah satu mahasiswi terbaik di Universitas Binus.
KEMBALI KE ARTIKEL