Sebuah catatan kecil untuk tanah leluhur Nusa Tenggara Timur yang sudah berusia stenga abad lebih (60 thn) hari ini.
Nusantaraku negeri yang indah tanah pertiwiku tanah surga katanya, dihari yang istimewah ini rasa syukur tak pernah henti kami sorakkan dengan cara kami masing-masing bagimu. Negeri gersang dan kering, tertinggal dan keras kata orang orang. Ah itu hanya pikir mereka saja sebab mereka tidak lahir dan hidup di kandungmu. Saya berbangga denganmu tanah pertiwiku yang tercinta.
Dengan alam yang indah nan eksotikmu sebegitunya membius, menggoda seperti magnet kuat yang menarik mereka untuk tak pernah berhenti berkunjung. Diusiamu yang ke 60 tahun ini, kau berhasil lahirkan putra dan putri kebanggaan Nusa tenggara Timur (NTT) yang berkarakter dan berbudaya.
Negeriku yang jauh disana bakarlah selalu semangat dan kobarkan merahmu untuk generasi kami, agar tidak pernah padam semangat juang menjaga, merawat serta kenalkan warisan leluhur yang kau kandung. Meski jauh namun rasa girang untung berdendang pulang akan selalu ada, karena kami rindu jagung bose, ikan kering, jagung titi, tuak manis, dan pesona alammu.
Tanah pusaka, tanah leluhurku, panggil pulang yang diseberang sana untuk kembali bangun Flobamora yang lebih baik, agar jadi kebanggaan negeri dari ufuk timur.
Selamat ulang Tahun tanah kelahiran Nusa Tenggara Timur yang ke 60. Bangkit dan Jayalah selalu tanah pertiwiku.
