Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Penjual Kecap dan Secangkir Kopi

4 Februari 2016   15:46 Diperbarui: 4 Februari 2016   17:57 150 1
Suatu hari seorang penjual kecap terlihat duduk di warung kopi. Tidak seperti penikmat kopi lainnya, penjual kecap justeru memesan secangkir teh hangat. Pelayan kedai menawarkan kopi terbaknya, tapi ditolak oleh penjual kecap. Bersama secangkir teh itu, penjual kecap tampak bercerita dengan beberapa orang di meja seberang sana. Samar terdengar, penjual kecap itu ternyata seorang Ilmuan, Profesional dan juga Pegawai Negeri Sipil. Pembicaraannya semakin menarik perhatian pengunjung lainnya, karena diceritakan sambil memperlihatkan tablet, harta berupa emas batangan dan deposito milyaran rupiah di beberapa bank. Penjual kecap itu ternyata orang yang kaya raya. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun