Bukan penghobi, juga bukan pengkoleksi, tapi mengapa saya punya tanaman yang bernama Anthurium? Semua berawal dari kesukaan/ kecintaan pada tanaman, terutamannya tanaman yang memiliki bunga. Salah satu jenis Anthurium kebetulan tidak hanya pamer daun yang dikata “eksotik”, namun memiliki bunga yang sangat menawan. Ya, inilah salah satu Anthurium yang saya punya saat ini, Flamingo flowers. Dengan perawatan yang dapat saya katakan mudah, makin menambah nilai lebihlah Anthurium jenis ini (Flamingo flowers) dimata saya.
Dalam tulisan sebelumnya saya sudah pernah menuliskan tentang http://green.kompasiana.com/penghijauan/2013/10/11/anthurium-lambang-cinta-flamingo-yang-tahan-hama-598014.html, yang berkisar tentang ketahanan tanaman yang satu ini terhadap serangan hama(mealybug) yang kini tengah gencar-gencarnya mewabah pada tanaman kami. Ternyata, tak hanya itu saja kelebihan Anthurium (flamingo flowers). Selain bersih dari serangan hama, tanaman saya yang satu ini merupakan salah satu dari beberapa jenis tanaman yang sangat mudah perawatannya. Seperti yang telah disebutkan diatas, sekali lagi...mudah dalam perawatan. Maksudnya dalam kaca mata cara saya merawat, flamingo flowers tidak “neko-neko”. Tapi mungkin cara saya dalam merawat Anthurium sangat berbeda jauh dengan orang-orang yang memang penghobi ataupun pengkoleksi tanaman tropis ini. Apa yang saya lakukan dalam merawat flamingo flowers, hanyalah sebatas bagaimana caranya agar tanaman yang saya punya bisa bertahan hidup, tidak mati.
Flamingo flowers yang saya punya ini, bukan dari pembibitan sendiri. Artinya saya membeli saat sudah “jadi”. Ya, iya beli, apa-apa disini (Singapura) kalau ingin punya tanaman, pertama kali yang dilakukan ya harus modal (membeli), kalau ada bijinya ya beli biji, kalau tidak ada biji ya beli yang sudah “jadi”. Mau minta tetangga?? Lha tetangga saja juga modal (membeli), yang etis yang bisa kita lakukan ya tukaran tanaman, bukan minta gratis. Kembali ke flamingo flowers yang saya punya, ketika itu tanaman berbunga ini sedang berbunga dengan memiliki dua buah bunga yang cantik-cantik. Jadi, yang saya lakukan adalah bagaimana merawatnya agar tetap hidup dan tumbuh.
Idealnya, flamingo flowers ditanam dimedia tanah gambut. Saya tidak bisa menyebutkan itu tanah apa (lumut, gambut atau apa??) tapi saya tahu seperti apa macam tanah yang dipakai untuk media tanam flamingo flowers (Anthurium). Dulu sewaktu didesa saya sering sekali melihat lumut jenis ini, biasa menempel pada batu-batuan, dipinggir-pinggir cincin sumur, dan batu bata yang tidak terpakai. Nah, tanah gambut berlumut semacam inilah yang dipakai untuk media tanam flamingo flowers saya. Seiring dengan perkembangan Anthurium, lama kelamaan tanah gambut ini akan diserap habis. Maka tak heran pot akan terasa ringan sekali ketika diangkat. Saat itu terjadi, maka segera lakukan repotting, dengan menambahkan tanah kompos. Lho kok tanah kompos, bukannya tanah gambut?? Inilah kendala saya, memang seharusnya menggunakan tanah gambut, tapi karena belum menemukan ya terpaksa menggunakan tanah kompos. Kalau diganti tanah kompos bagaimana reaksi flamingo flowers?? Ya, tetap tumbuh seperti sedia kala, dan tetap berbunga seperti sebelumnya.
Bagaimana dengan pemupukan, adakah yang khusus dilakakukan?? Untuk saya, tidak ada. Tidak ada pupuk-pupuk tertentu yang secara khusus saya berikan pada tanaman Anthurium ini. Dengan media tanah gambut saja, saya sudah bisa tersenyum, karena flamingo flowers sudah tumbuh dengan baik dan berbunga tiada henti. Dan ketika dipindah pot dengan tambahan tanah kompos, sedikit diberi kotoran ayam. Ya, saya memang lebih suka memberi pupuk alami/ organik, semacam kotoran ayam ketimbang memberikan pupuk-pupuk yang mengandung bahan kimia.
Pemberian air/ penyiraman pada Anthurium (flamingo flowers), idealnya dalam seminggu hanya dua kali saja. Penjual tanaman berbunga langganan sayapun mengatakan, penyiraman tanaman ini hanya dua hari sekali ketika saya membeli flamingo flowers (bunga pink) dengan ukuran yang mini. Namun saya pastikan ini tergantung cuaca dan melihat tanahnya. Kalau cuacanya sangat panas, terik matahari sangat menyengat, dan tanahnya terasa kering ketika kita sentuh, maka tidak ada salahnya menyiram flamingo flowers setiap hari, ini yang sering saya lakukan, lebih seringnya lagi menyiram dimalam hari.
Untuk meletakkan Anthurium jenis Flamingo flowers, janganlah diletakkan dibawah sinar matahari langsung karena pada dasarnya tanaman ini adalah tanaman indoor yang tidak suka banyak cahaya. Jadi diletakkan ditempat yang terkena cahaya matahari namun tidak secara langsung. Kalau yang ingin diletakkan didalam rumah bisa ditempatkan dipingggir jendela, atau berjarak agak jauhan dari jendela juga tak mengapa. Hal ini juga diungkapkan oleh penjual tanaman langganan saya. Oleh karenanya, sayapun meletakkannya ditempat yang terlindungi dari sinar matahari langsung yaitu diteras depan tempat tinggal kami, meski dalam kesehariannya sekalipun dalam porsi yang sedikit, ya tetap terkena sinar matahari langsung dipagi hari. Tapi tak mengapa, toh tanaman ini masih bisa bertahan hingga saat ini dan tidak ada masalah. Asalkan tidak terkena terik panas matahari sepanjang hari.
Dari sejak dibeli menjelang Imlek lalu, flamingo flowers saya berbunga tiada henti. Sewaktu membelinya dulu sudah ada kembangnya berwarna merah menyala, bermahkota bentuk hati, dengan tongkol berwarna kuning. Bunganya ini tahan hingga sampai dua bulan lho punya saya..atau kira-kira enam minggu (satu setengah bulan), untuk kemudian memudar dan mengering, dan selanjutnya muncullah bunga baru. Begitu seterusnya...berbunga sepanjang tahun. Rata-rata tiap tahunnya akan berbunga sekitar enam buah bunga untuk satu tanaman. Sementara Anthurium (flamingo flowers) saya ini, kalau dihitung sejak berada dirumah sudah berbunga sekitar lima buah bunga hingga saat ini. Ini sudah masuk bulan oktober yang sebentar lagi menjelang akhir tahun, jadi memang benar, saya perkirakaan jelang akhir tahun akan muncul kembang baru lagi setelah bunga yang saat ini sedang mekar kering. Kalau ingin dipotong bunganya, bisa, setelah umur kembangnya dua minggu atau tiga minggu.
Bagaimana pembibitannya?? Biasanya akan muncul tunas baru disekitar tanaman induk. Kalau sudah muncul tunas ini, ketika akan melakukan repotting pisahkan secara hati-hati untuk kemudian ditanam dipot yang berbeda, dan dirawat selayaknya merawat tanaman induknya. Selanjutnya, setelah kira-kira sudah satu tahun umur flamingo flowers yang baru, ketika itulah akan mulai berbunga. Dan saya beruntung, flamingo flowers saya sudah muncul tunas. Dan tanaman Anthurium yang baru ini sudah dipisahkan dari induknya sejak hampir dua bulan lalu. Nah...tinggal menunggu setahun lagi, maka akan mulai berbunga seperti induknya.
Untuk perawatan yang lain-lainnya, kalau kawan sekalian mau rajin, daun-daun flamingo flowers yang hijau lebar ini bisa dilap menggunakan kain yang lembut yang sudah dicelupkan pada air hangat. Seminggu sekali atau dua kali dalam seminggu, untuk menghilangkan debu-debu yang senang menempel pada daun-daun, juga untuk mengusir hama bila ada yang menempel. Tujuannya biar terlihat bersih dan mengkilat kalau sering-sering dilap, jangan seperti flamingo flowers milik saya yang terlihat kusam daunnya karena tak pernah dilap-lap dengan air hangat (pemilik yang malas jangan dicontoh ya). Atau mau terlihat lebih kinclong lagi daunnya...seperti yang jual-jual ditoko bunga?? Bisa-bisa saja, semprotkan obat untuk mengkilapkan daun, dalam sekejam daun akan bisa dipakai untuk berkaca...maksudnya kinclong sekali! Selain harus sering-sering dilap, semestinya dijauhkan dari jangkauan hewan peliharaan, bagi yang punya hewan peliharaan dirumah, terutama kucing. Kalau kucingnya seperti Kitty (kucing asuhan kami) yang super aktif, jangan harap tanaman akan selalu berdiri tegak diponya, atau jangan berharap daun-daun tanaman Anthurium tidak akan tergores karena digigit-gigit, atau terlipat daunnya saat jatuh. Maka, saran saya kalau punya hewan peliharaan, flamingo flowers-nya harus dijauhkan dari jangkauan hewan-hewan dirumah. Selain untuk menjaga tanaman agar tetap mulus tak ada goresan pada daunnya, juga agar tidak ada toxic (racun) daun-daun tanaman (flamingo flowers) yang bisa saja membuat iritasi pada hewan.
Kiranya seperti itulah cara sederhana ala saya dalam merawat Flamingo flowers (Anthurium), yang hanya sebatas agar tanaman yang dibeli tetap hidup. Karena kalau mati sangat disayangkan sekali berhubung untuk memilikinya harus mengeluarkan sejumlah uang. Ternyata tidak sulit juga kan merawat Flamingo flowers?? Yuk...segera tanam-tanam Flamingo flowers agar rumah terlihat indah dan terlihat hijau segar...