Jakarta - Tak terasa saat ini kita sudah memasuki era transisi dari era pandemi, terhitung sudah hampir setengah tahun kita bisa merasakan kebebasan untuk beraktivitas tanpa halangan setelah Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan secara resmi kebijakan PPKM dihapus imbas banyaknya penurunan angka kasus Covid-19. Tetapi beliau menegaskan bahwa, walaupun PPKM dicabut, masyarakat dihimbau tetap untuk tetap memakai masker dimanapun mereka berada karena pandemi belum sepenuhnya berakhir. Bisa dilihat sebagai contoh, pada saat menaiki kendaraan umum dan pergi ke tempat-tempat yang mengundang keramaian, sudah minim sekali masyarakat yang menggunakan masker. Dan selain itu, ternyata dengan adanya pencabutan PPKM ini menuai pro dan kontra. Ada beberapa masyarakat yang setuju dan juga ada sedikit yang tidak setuju PPKM dicabut.Â
Masyarakat yang setuju dengan dicabutnya PPKM tentunya bisa bebas untuk beraktivitas dan berbondong-bondong membangun kembali kondisi perekonomian.
Akan tetapi, tak sedikit masyarakat yang tak setuju dengan dicabutnya PPKM karena berbagai alasan seperti lingkungan yang akan kembali banyak polusi karena banyak kendaraan yang keluar masuk dan tentunya takut karena pandemi belum sepenuhnya berakhir. Bahkan ada juga masyarakat yang trauma untuk keluar rumah karena memiliki riwayat penyakit bawaan atau komorbit yang pastinya rentan sekali untuk terpapar.
Jadi, kapankah pandemi akan berakhir secara sepenuhnya?
Beberapa masyarakat pun ada yang memberikan pandangan, seorang lansia Bernama Both Sudargo (79) mengatakan, "kalau bisa ada peraturan yang mengikuti pencabutan itu, misalkan contohilah negara Jepang, masyarakat Jepang saja tanpa adanya masa pandemi pada saat masyarakatnya memiliki tanda-tanda penyakit atau bahkan sudah terlanjur sakit, mereka pun dengan penuh kesadaran memakai masker dan itu pun sudah mulai menjadi budaya mereka. Tetapi, Indonesia tidak bisa disalahkan begitu saja karena seperti yang kita tahu kesadaran dan pendidikan Indonesia masih terbilang rendah, maka dari itulah dibikin peraturan supaya timbul kesadaran bagi masyarakat Indonesia sendiri."
Sumber: https://promkes.kemkes.go.id/ppkm-di-indonesia-resmi-dicabut