Rumah ini memang sudah agak tua, umurnya hampir dua kali lipat umurku. Gerbangnya hijau, tersusun dari besi yang agak renggang dan berkarat, dengan pagar bercat orange menyala. Ranting dan dedaunan pohon mangga yang ada di halaman menghalangi pemandangan bagian depan rumah. Di sebelah kanan terdapat kebun sempit tapi lebat, isinya campuran antara tanaman bunga dan tanaman obat. Ada sebuah garasi, namun kosong dan terbengkalai, tanda sudah lama tak terpakai. Sekilas rumah ini cukup sederhana, tapi orang-orang sangat kenal dengan bangunan ini. Dulu tempat ini ramai di masa jayanya, banyak orang dari berbagai kalangan datang silih berganti, mulai dari pengusaha sampai orang miskin. Inilah rumahku, atau lebih tepatnya milik almarhum ayahku.