Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Ramadhan Para Ksatria

28 Juni 2014   18:49 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:25 22 0
Satu ramadhan pecah

antara beton jalan dan

martil raksasa di tangannya

Ramadhan meleleh di

pipi

punggung

lengan

legam menghitam di

terik siang

Malam-malam Ramadhan

menelusup nyeri di

otot kejang

kram

berbalur param

Akhir Ramadhan

sebaskom peluh

sekarung lusuh

bawa pulang kampung halaman

salam-salaman

selingan

Ramadhan

"Datanglah lagi!

Kami tak habis dibakar

matahari"

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun