Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat akhirnya mengumumkan hasil final rekapitulasi hitung manual di Kantor KPU Jabar, Jalan Garut, Minggu (3/3/2013). Penetapan ini dilakukan setelah pimpinan KPU di 26 Kabupaten/Kota membacakan hasil perhitungan suara dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat tahun 2013.
Ketua Pokja Pemungutan dan Penghitungan Suara KPU Jabar Ahmad Heri membacakan hasil keseluruhan rekapitulasi suara masing-masing pasang calon. Peringkat kedua Rieke Dyah Pitaloka-Teten Masduki mendapat 28,41 persen suara, rangking tiga Dede Yusuf-Lex Laksamana meraih 25,24 persen suara, posisi empat Irianto MS. Syafiuddin-Tatang Farhanul Hakim mengantongi 12,17 persen suara, dan peringkat lima Dikdik Mulyana Arif Mansyur-Cecep N.S. Toyib memperoleh 1,79 persen suara. (Baca detik.com : Legowo Kalah Ini Catatan Penting Dede Yusuf )
Suara sah keseluruhan mencapai 20.115.423 dan suara tidak sah mencapai 598.356. Jumlah suara sah dan tidak sah mencapai 20.713.779. Daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilgub Jabar 2013 jumlahnya mencapai 32,5 juta jiwa.
"Jumlah suara sah 20.115.423, dan suara tidak sah 598.356. Total suara sah dan tidak sah 20.713.779," jelas Ahmad.
Menanggapi hasil Pilgub Jabar ini, beberapa hari sebelum pengesahan oleh KPU Jabar, beberapa pasangan sudah mengungkapkan sikapnya masing-masing. Semua pasangan akan berlapang dada atau legowo menerima hasil apapun. Dikdik, Yance dan Dede usai pengumuman hasil Quick Count dari berbagai lembaga survey mengucapkan selamat atas pencapaian hasil teatas dari pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar (Aher-Demiz).
Meski demikian, Pasangan Dede Yusuf dan Lex Laksamana yang juga berasal dari petahana, memberi catatan dari rangkaian pelaksanaan Pilkada Jabar. Dede melihat masih kurangnya partisipasi pemilih dikarenakan kurangnya sosialisasi KPU Jabar. Dede juga mencatat beberapa pelanggaran selama pelaksanaan pilkada. Terakhir Dede mengapresiasi jika ada pihak menggunakan hak konstitusi mengadukan proses penyelenggaraan dan hasil penghitungan suara Pilgub ke Mahkamah Konstitusi (MK) (Baca detik.com : Legowo Kalah Ini Catatan Penting Dede Yusuf )
Dalam Akun Twitternya Dede Yusuf mengungkapkan sikap legowonya :
@dedeyusuf_1 silahkan kalau ada yg gugat ke MK, kami (dedeyusuf-laksamana) menyatakan cukup, hargai pilihan rakyat
Bagaimana dengan sikap Pasangan Rieke-Teten? Seperti sikap awal saat menyikapi hasil Quick Count, pasangan No. 5 ini belum menerima hasil final Pilkada Jabar yang disampaikan dalam rapat pleno KPU Jaar. Tim sukses Rieke-Teten (Paten) menolak untuk menandatangani berita acara rekapitulasi penghitungan suara akhir yang dilakukan di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat, Minggu (3/3/2013). Tim Paten menilai banyak kecurangan dan kejanggalan dalam penyelenggaraan dan penghitungan suara di tingkat PPS dan PPK.
"Kami sudah mengumpulkan bukti-bukti untuk mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi," kata perwakilan tim sukses Rieke-Teten, Abdi Yuhana. (Baca Kompas.com : Rieke-Teten Tolak Tandatangani BAP)
Yang menarik, sikap ngotot Timses pasangan No. 5 yang tidak mempercayai hasil Quick Count dan meyakini pilkada Jabar akan berlangsung dua putaran akhirnya terbantah dari hasil yang pleno KPU Jabar. Hasil Quick Count dari berbagai lembaga survey yang menempatkan pasangan Aher-Demiz menang dalam satu putaran dengan kisaran angka 32-33 % hampir mendekati hasil angka rekapitulasi perhitungan manual KPU Jabar.
Masyarakat Jabar lega, rangkaian Pilkada di propinsinya bisa tuntas dengan lancar dan aman. Tidak ada konflik, gangguan dan ancaman keamanan yang lahir dari proses politik ini. Semoga pilkada Jabar yang aman dan lancar meski menyisakan banyak catatan ini bisa juga berlangsung di tempat lain.
Bagi Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih, selamat mengemban amanah untuk membawa warga Jabar ke gerbang kemakmuran. Salut buat pasangan lain yang kalah namun bisa bersikap legowo. Bagi yang masih belum legowo, semoga tetap menggunakan cara-cara santun dan bermartabat dalam memperjuangkan aspirasinya.
