Pelatihan ini dimulai dengan survei pertama yang dilakukan pada bulan Mei di wilayah tukang kayu. Pada tahap ini, peserta diperkenalkan dengan konsep smart furniture, yaitu furniture yang tidak hanya fungsional tetapi juga dirancang dengan cerdas untuk memaksimalkan ruang dan kegunaan. Evaluasi dan perancangan desain smart furniture yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, terutama anak kost dan penghuni kontrakan di sekitar kampus, dilakukan pada bulan-bulan berikutnya. Praktik pembuatan smart furniture berlangsung pada bulan Juli hingga Agustus.
Salah satu hasil utama dari pelatihan ini adalah pembuatan meja kursi yang dapat diringkas. Desain ini memungkinkan kursi untuk dimasukkan ke dalam meja, sementara papan meja dapat ditekuk ke dalam, menciptakan produk yang tidak hanya hemat ruang tetapi juga mudah untuk disimpan dan dipindahkan.