1. Percaya diri
Percaya diri merupakan salah satu ciri utama yang biasanya dimiliki dari seorang wirausaha atau entrepreneur. Percaya diri adalah kemampuan untuk meyakini bahwa apa yang dikerjakan bisa berhasil dan tidak mudah bergantung.
Tokoh Mail dalam serial Upin & Ipin memiliki sifat percaya diri. Dalam suatu episode, terdapat scene Mail berjualan di pasar dan menawarkan dagangannya para pengunjung pasar. Â Awalnya ia juga merasa malu untuk menawarkan dagangannya, namun akhirnya ia diberi arahan oleh ibunya dan memberanikan diri untuk melantangkan suaranya sehingga menarik banyak perhatian konsumen untuk membeli dagangannya. Hal tersebut akhirnya menjadikan dirinya untuk percaya diri dalam berbagai hal, khususnya untuk mendapat keuntungan atau cuan.
2. Berorientasi pada tugas dan hasil
Seorang wirausaha dihadapkan pada tindakan dan keputusan yang dibuat untuk menyelesaikan tugas dan mencapai tujuan usahanya. Wirausaha akan berorientasi pada penyelesaian tugas dan pencapaian tujuannya walaupun mengalami kegagalan dan jatuh bangun dalam menjalankan usahanya.
Dalam serial Upin & Ipin, terlihat bahwa beberapa kali Mail menjaga dan menjual dagangan milik ibunya. Walaupun ia juga harus bersekolah, ia tetap fokus membantu ibunya agar usaha dagangan yang dimiliki ibunya dapat laku terjual. Hasilnya, di beberapa kesempatan ia merasakan keuntungan hasil dari usahanya dalam menjual dagangan miliki ibunya.
3. Risk taker atau pengambil risiko
Seorang wirausaha tentu akan dihadapkan dalam situasi di mana dia harus mengambil sebuah keputusan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Terkadang keputusan tersebut juga memiliki risiko di dalamnya, maka dari itu seorang wirausaha biasanya memiliki sifat pengambil risiko.
Dalam suatu episode, terdapat adegan di mana Upin, Ipin, dkk meminta izin ke Tok Dalang untuk memetik buah rambutan dari pohon milik Tok Dalang dan kemudian diizinkan untuk memetik di esok hari. Keesokan harinya, Mail, Jarjit, dan Ehsan datang terlebih dahulu di halaman rumah Tok Dalang. Disitu, Mail terpikir untuk menjual semua rambutan yang akan dipetiknya, akhirnya Mail mengajak temannya untuk segera memetik rambutan itu. Mereka bahkan rela memanjat pohon rambutan walaupun akhirnya gagal karena banyak semut berkeliaran disana. Akhirnya, datang Upin dan Ipin diikuti oleh Tok Dalang yang sama-sama membawa galah. Disitulah mereka baru bisa mendapat banyak buah rambutan. Tidak hanya sampai disini, karena keinginan Mail untuk mendapat cuan, mereka akhirnya memutuskan bersama menggotong rambutan ke tepi jalan raya yang dilewati banyak truk besar dan polusi udara demi memasarkan rambutan yang sudah dipetiknya.
4. Memiliki jiwa leadership
Seorang entrepreneur yang baik memiliki jiwa kepemimpinan di mana mereka dapat mengayomi timnya dengan mendengarkan berbagai saran dan kritik, dapat berkomunikasi dengan baik, tidak egois, dan dapat mengkoordinasikan banyak orang atau kemampuan manajemen yang baik. Â
Dalam suatu scene, ketika Upin dan Ipin membutuhkan uang kerena memiliki keinginan untuk menabung, Mail mengajak Upin dan Ipin untuk bergabung menjadi pegawainya dan menjualkan dagangannya. Disitu, tampak Mail sangat terampil dalam berkomunikasi mengarahkan Upin dan Ipin untuk bisa berjualan dengan baik.
5. Orisinil
Seorang wirausaha dapat melihat memanfaatkan peluang yang ada dengan ide baru yang inovatif dan berbeda dari orang lain.
Ketika masa liburan sekolah tiba, banyak orang turis berdatangan ke Kampung Durian Runtuh untuk berlibur. Dalam adegan ini, Upin dan kawan-kawan terlihat memanfaatkan waaktu liburnya untuk bermain. Namun, hal tersebut tidak dilakukan oleh Mail, ia justru melihat keberadaan turis di Kampung Durian Runtuh sebagai peluang bisnis dan memiliki inisiatif untuk menjadi guide turis. Tidak hanya memandu para turis, ia juga sekalian menjual kelapa muda kepada turis dengan harga dua ringgit per buahnya.
6. Berorientasi pada masa depan
Seorang wirausaha merupakan orang yang visioner dan selalu berpikir mengenai masa depan usahanya, mereka akan menganalisis kemungkinan yang dapat terjadi pada usahanya di masa yang akan datang lalu menyusun strategi untuk meminimalisir potensi kegagalannya.
Nah, untuk yang satu ini, kira-kira episode dan adegan manakah yang sesuai?? Belum tahu ya? Sama. Terkait dengan contoh perilaku Mail yang sesuai dengan sifat berorientasi pada masa depan, penulis belum menemukan episode dab adegan yang sesuai. Maka dari itu, mohon bersabar untuk menunggu update selanjutnya jika memang penasaran terkait dengan pembahasan ini.