Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Berkelana Tak ke Mana-mana

12 Juni 2020   21:08 Diperbarui: 12 Juni 2020   20:57 180 5
Siapa yang mengirim puisi bertabur cinta
Di tanah gersang pecah-pecah
Saat matahari menyalak garang
Tak seorang pun beranjak
Tidak juga bertanya-tanya
Siapa penyairnya

Di taman bunga puisi mekar
Bersama kupu-kupu yang menari
Tak seorang pun tersipu
Tidak juga menutup wajah malu

Lalu mengapa aku menguras air mata
Menyesali nasibnya yang gulita
Di tengah zaman maya
Ketika bayang-bayang hadir lebih nyata

Tak sempat hidup menikmati puisi
Dikejar dan diburu hingga mati
Untuk apa mengasah rasa
Bila bedil dan kuasa adalah raja segalanya

Menulis apa aku ini
Pura-pura berpuisi
Jiwa yang ngengleng 
Ditolak dan dimaki
Oleh dunia yang disesaki iri dengki

Sebiji puisi di bilik nurani
Aku kunci pakai gembok mati
Berkelana tak ke mana-mana
Setelah ini hanya entah yang bertanya-tanya

Jagalan, Juni 2020

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun