Setelah langit memerah, asap menyerang sudut paru-paru, bernafas pun terasa sesak, Tuhan "diperintah" agar segera menurunkan hujan.
Atau baiklah, kita sebut saja berdoa, memohon, menghiba, meminta pertolongan. Namun, tahun depan kita merancang bencana kehancuran secara lebih sempurna. Lalu, kita berdoa lagi, memohon lagi, meminta pertolongan lagi.
Kira-kira apa yang "dipikirkan" Tuhan mengenai perilaku kita?