Dapur, kasur, sumur adalah adagium penjajahan sekaligus eksploitasi yang diselewengkan untuk memerah kaum perempuan. Tiga “ur” itu memenjara perempuan dalam kegiatan rutin harian sebagai bentuk pengabdian kepada kaum laki-laki. Dialektika yang terjalin adalah perempuan melayani laki-laki seputar wilayah masak-memasak (dapur), kebutuhan seksual (kasur), dan bersih-bersih rumah atau
korah-korah (sumur).
KEMBALI KE ARTIKEL