Sungguh baik hati kawan saya. Di tengah menjalankan ibadah haji ia menyempatkan diri berfoto selfie lalu mengirimkannya kepada saya. Pada mulanya satu atau dua foto. Hati saya bergetar juga menatap salah satu foto yang dilatarbelakangi lautan manusia di pusaran Ka'bah. Reportase foto itu ternyata berlanjut. Hampir
di setiap momen ia melaporkan ritual haji. Disangkanya saya keturunan
malaikat pencatat amal, sehingga kawan saya merasa
eman setiap aktivitas di tanah suci berlalu tanpa sepengetahuan saya.
KEMBALI KE ARTIKEL