Belum pukul enam pagi, mendung sudah menggantung di atas desa Kelutan Kab. Trenggalek. Semilir angin dingin pegunungan tidak mengurangi semangat warga desa menyambut
riyoyo kupat. Setelah
puasa nyawal selama enam hari, saatnya “Idul Fitri”
episode kedua, siap dirayakan.
KEMBALI KE ARTIKEL