Sejak selesai shalat isya HP saya tidak berhenti menerima
ucapan permohonan maaf. Mengalir bagai air bah, kata-kata, kalimat-kalimat, paragraf-paragraf, ungkapan-ungkapan, berjejal-jejal memadati layar. Sambi menunggu anak-anak
ngaji takbiran, saya sempatkan membaca satu atau dua pesan masuk diantara puluhan pesan lainnya.
KEMBALI KE ARTIKEL