Hari raya Idulfitri atau yang identik dengan istilah lebaran menjadi momentum untuk
saling memaafkan. Kita harus kembali suci demi membasuh hati nurani seperti bayi yang baru terlahir. Itulah yang menjadi latar belakang tradisi saling memaafkan dengan berjabat tangan terhadap orang lain. Keluarga, tetangga, teman, atau kerabat lain mau tidak mau harus menerima permintaan maaf sebab masing-masing diri wajib menyadari kekurangannya sebagai manusia biasa yang bisa berbuat khilaf.
KEMBALI KE ARTIKEL