Judi online kini telah menjadi fenomena yang meresahkan di tengah masyarakat. Perkembangan teknologi dan internet mempermudah akses ke berbagai platform perjudian, yang tersedia hanya dalam beberapa klik. Aktivitas ini tidak hanya memberikan dampak buruk pada individu, tetapi juga pada lingkungan sosial dan ekonomi masyarakat secara keseluruhan. Dari sisi sosial, judi online menyebabkan kerusakan hubungan antarindividu. Banyak pelaku judi online terjebak dalam kecanduan yang mengakibatkan mereka mengabaikan tanggung jawab kepada keluarga, teman, dan komunitas. Ketergantungan terhadap judi sering kali memicu konflik dalam rumah tangga, terutama ketika uang yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan keluarga dihabiskan untuk berjudi. Hal ini tidak hanya menghancurkan hubungan keluarga, tetapi juga menciptakan trauma emosional, khususnya bagi anak-anak yang terpapar konflik tersebut. Lebih jauh, judi online juga mengisolasi individu dari lingkungannya. Banyak pelaku judi lebih memilih menghabiskan waktu di depan layar daripada berinteraksi dengan orang-orang di sekitar mereka. Hal ini membuat mereka terasing secara sosial, yang pada akhirnya dapat memengaruhi kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan. Ketergantungan ini menciptakan lingkaran setan di mana individu terus berjudi untuk melarikan diri dari tekanan sosial dan emosional, yang justru memperparah situasi mereka.
KEMBALI KE ARTIKEL