Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Petromak dan Kucing Hitam

28 April 2018   16:31 Diperbarui: 30 April 2018   16:23 2944 4
DENGAN petromak warisan mendiang ayahnya, Baya masih dapat bernapas. Meskipun zaman berubah cepat seperti disulap seorang pesihir sakti. Setiap malam, Baya selalu menyusuri pematang sawah. Menyuluh belut buat dijual keliling menjelang matahari lahir dari rahim malam.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun