DENGAN petromak warisan mendiang ayahnya, Baya masih dapat bernapas. Meskipun zaman berubah cepat seperti disulap seorang pesihir sakti. Setiap malam, Baya selalu menyusuri pematang sawah. Menyuluh belut buat dijual keliling menjelang matahari lahir dari rahim malam.
KEMBALI KE ARTIKEL