Banyak seni tradisi mengalami mati suri, karena tergerus orientasi dari generasi baru yang cenderung menggandrungi produk budaya modern (baca: budaya barat). Sehingga banyak seni tradisi, semisal: Wayang Beber, Kentrung, Dhadhung Awuk, atau Srandul yang bisa dikatakan mati itu tidak lagi mereka kenal; sekalipun namanya masih sering didengar. Disamping beberapa seni tradisi tersebut, terdapat beberapa seni tradisi lain yang masih mereka kenal namun sudah mengalami sentuhan garapan baru di sana-sini, antara lain: Kudalumping (Jathilan), Angguk, Kethoprak, Wayang Kulit, dan Wayang Wong.
KEMBALI KE ARTIKEL