Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Artikel Utama

Pandangan Siswa Tentang Pendidikan Kewarganegaraan

7 April 2015   11:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:26 1168 0
Pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran bagi anak-anak SD,SMP,SMA sederajat. Mata pelajaran ini merupakan mata pelajaran yang mempelajari tentang ilmu kewarganegaraan yang mana mempelajari tata cara menjadi warga negara yang baik dan mengkaji ilmu-ilmu disekitar kita untuk berkomunikasi, berinteraki dan berintegrasi dengan masyarakat lain di dalam lingkup negara republik indonesia. Indonesia merupakan negara dengan banyak suku, ras, bahasa, serta agama yang berbeda-beda. Disinilah peran pendidikan kewarganegaraan berfungsi, sebagai media penyalur untuk mempelajari keanekaragaman bangsa ini.

Pendidikan kewaganegaraan sebagai mata pelajaran yang vital. Kenapa saya sebut vital ? menurut saya pendidikan kewarganegaraan merupakan pendidikan yang mencakup segala hal yang berkaitan dengan berbangsa dan bernegara. Pendidikan ini juga berfungsi sebagai wadah bagi beberapa disiplin ilmu yang ada diantaranya hukum, sejarah, politik, dan juga sosial. Semua itu saling berkaitan satu sama lain, dan tidak berdiri sendiri-sendiri.

Namun pada saat ini, sangat disayangkan dikala moral pemuda yang semakin merosot, tindak kriminal terjadi dimana-mana, semakin maraknya kasus KKN, dan ketidakadilan hukum yang semakin kentara, peran pendidikan kewarganegaraan juga diabaikan oleh pemuda-pemuda saat ini karena mereka berangapan bahwa pendidikan kewarganegaraan merupakan pendidikan atau mata pelajaran yang membosankan, mata pelajaran yang tidak terlalu berpengaruh terhadap kehidupan mereka, dan bahkan ada juga yang berpendapat bahwa pendidikan kewarganegaraan merupakan pendidikan yang tidak penting dibandingkan dengan mata pelajaran lain.

dalam berbagai penelitian, ada banyak faktor yang mempengaruhi pandangan para pelajar sehingga mereka berargumen seperti yang tertulis diatas tadi. Beberapa faktor tersebut daintarannya ialah:


  1. faktor guru yang tidak kompeten pada bidangnya
  2. faktor sistem pembelajaran yang diterapkan oleh guru terkesan membosankan
  3. faktor kurikulum yang mengesampingkan mata pelajaran yang tidak diujikan
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun