Sore itu di teras depan rumah dengan diiringi suara gemericik air hujan, aku memeluk serta mencium kening ibuku, dan memohon doa restu agar acara pernikahan yang sebentar lagi aku lakukan dengan Fahna dapat berjalan dengan lancar tanpa ada kendala apa pun. Ibuku lalu mengusap wajah serta mencium kening dan pipiku, kemudian berkata dengan suara bergetar:
KEMBALI KE ARTIKEL