Stroke menjadi penyebab kematian nomor dua di dunia yang diperkirakan akan terus mengalami peningkatan mencapai 23,3 juta kematian pada tahun 2030 (Kemenkes RI, 2018). Permasalahan tersebut merupakan tantangan kesehatan yang perlu upaya pencegahan serta deteksi sejak dini. Menjawab hal ini, lima mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) mencetuskan ide berupa CORTISCAN, sebuah alat deteksi dini stroke dengan biomarker cortisol.
KEMBALI KE ARTIKEL