PUASA menurut syariat ialah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa (seperti makan, minum, hubungan kelamin, dan sebagainya) semenjak terbit fajar sampai terbenamnya matahari,dengan disertai niat ibadah kepada Allah,karena mengharapkan redho-Nya dan menyiapkan diri guna meningkatkan Taqwa hanya kepada-Nya.
Itulah secuil petikan nasihat dari seorang Penceramah di masjid persis berada depan rumah kami, sebagai ajakan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT terhadap manusia yang bertaqwa, namun sejauh apa yang dilakukan, saya masih merasa kurang dalam menunaikannya jujur dan masih perlu banyak lagi menimba ilmu tentang ini, rasa sedih dan haru untuk meninggalkan bulan yang penuh berkah dan maqfiroh inipun terasa tak kala bulan ramadhan ini akan berangkat jauh untuk meninggalkan kita semua, pertanyaannya adakah sisa usia kita untuk menemui bulan ini kembali ditahun depan allahuallam.....
Yang perlu diingat menurut ustadz tersebut bahwa sebenarnya Allah SWT membimbing dan melatih setiap mukmin untuk selalu melakukan apa yang digariskannya agar kita selalu bertaqwa kepada-Nya. Dengan melakukan puasa 1 bulan penuh selama bulan Ramadhan, karena puasa itu bukan saja dapat membersihkan rohani manusia, tapi juga akan membersihkan jasmani manusia itu sendiri, puasa sebagai alat penyembuh yang baik(Rohani dan Jasmani).
--------------
Pada akhirnya,
"Idhul Fitri semangkin mendekat suasana suka cita pun semangkin erat tak kala telah berkumpul sanak kerabat dekat, kiranya Kami ingin berjabat untuk mengungkapkan rasa maaf bila ada tersirat kilaf kepada Saudara-saidaraku seluruh Kompasianer hebat :-) ... "
"Kami sekeluarga mengucapkan Minnalaidhin Walfaidzin-Mohon maaf lahir dan batin...... 1 Syawal 1431 H".
Medan, 09 September 2010