Sekitar era 80-an,TVRI memegang monopoli siaran televisi dan adalah era keemasan para biduan pada masa itu. Para penonton se-Indonesia tidak ada yang tidak mengenal, menikmati segenap talenta dan performanya di atas pentas. Mereka tidak punyakekhawatiran akan kalah bersaing dengan para biduan asing, karena akses khalayak kesana terbatasi. Di sisi lain, ketiadaan media alternatif menyuburkan keseragaman di segala bidang. Bukan saja ranah hiburan maupun lifestyle, informasi politik, ekonomi, sosial dan budaya pun seragam.