Booming harga karet alam akhir-akhir ini tak pelak lagi, menjadi berkah tersendiri bagi petani karet. Namun, seiring dengan kenaikan tersebut juga terselip cerita pilu betapa komsumtipnya para orang kaya baru tersebut. Ya....bak orang kaya baru. Petani yang ketiban rezeki nomplok berkah dari isu perdagangan dunia dan perkembangan industri dunia yang menggunakan karet alam sebagai bahan baku utama tersebut—tampak seperti keranjingan dengan barang-barang lux dan super mewah, yang (maaf) kadangkala tidak sebanding dengan identitas ”kepetaniannya”.Bayangkan, saat krisis ekonomi 2008 lalu harga karet alam merosot hingga level 4 ribu hingga 5 ribu perkilo, saat ini meningkat hingga 20 ribu sampai 25 ribu. Dampak dari gempa dan tsunami Jepang yang menghantam dunia ekonomi dan dunia industri Jepang sedikit banyak memang berpengaruh, namun minggu lalu ternyata harga karet alam di tingkat petani masih dianggap tinggi, walau belum setinggi beberapa saat sebelum gempa dan tsunami Jepang melanda.