Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Tentang Sebuah Negeri Keluarga

16 Juli 2012   20:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:53 124 0
Aku seharusnya bangga. Sepatutnya pula bahagia. Bukan celaan yang harus kudapatkan dari orang lain. Tak sepantasnya pula aku diinjak-injak oleh mereka. Kebahagiaan yang harusnya kunikmati, berbalik seratus persen. Itu karena kelakuan bapakku sendiri.

Aku sangat bersyukur. Terlahir dalam keluarga yang pandai dan kaya. Bapakku cerdas. Ia gagah dan pandai berbicara di hadapan banyak orang. Ibuku kaya. Mempunyai sawah yang begitu luas dan tumbuh subur. Tanah yang indah dengan segala kekayaan alam yang dikandungnya.Kebun dengan aneka buah-buahan dan sayur-sayuran. Menyediakan pangan yang takterhingga.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun