Ini dia yang dia tuliskan..
... Dan semasa kanak-kanak, laki-laki itu sudah diajar merendahkan derajat anak perempuan itu. Bukankah acapkali kudengar seorang ibu berkata kepada anaknya laki-laki, bila dia jatuh, lalu menangis,
"Cis anak laki-laki menangis tiada malu, seperti anak perempuan!"
Anakku laki-laki maupun perempuan, akan aku ajar, supaya menghargai dan pandang memandang samarata, makhluk yang sama, dan didikannya akan kusamakan benar; yakni tentu saja masing-masing menurut kodrat kecakapannya ....
- Petikan surat RA Kartini kepada Nyonya Zeehandelaar, 23 Agustus 1900 -
Saya merenungkannya. Tak lama kemudian saya teringat akan lirik lagu yang pernah saya ciptakan, berjudul setara itu indah. Lalu saya bayangkan RA Kartini melantunkan lirik-lirik ini.