Saat itu aku bertanya, karena aku memang tidak tahu apa itu cap go meh. Kau tertawa. Tapi syukurlah, akhirnya kau jelaskan juga.
Cap go meh adalah sebuah perlambang berakhirnya perayaan tahun baru Imlek. Dirayakan di malam kelima belas, bersamaan dengan bulan purnama. Begitu katamu. Kau jelaskan juga satu persatu kata yang bagiku sangat asing itu. Cap adalah sepuluh, Go artinya lima, dan Meh itu malam.
Masih kuingat ekspresiku waktu itu, hanya mengangguk angguk saja. Entahlah, aku merasa aneh dengan kata kata yang kau sebutkan. Semakin aneh lagi tatkala kau kembali bercerita. Kau banyak mengucapkan kata kata asing. Inilah hasilnya, aku hanya bisa mengingat cap go meh.
Aku sempat bertanya, apakah cap go meh sama artinya dengan perayaan valentine? Kau hanya tertawa. Hmmm, mungkin aku salah. Itulah kenapa kau tertawa. Lagipula, Imlek selalu datang di tanggal yang berbeda. Kau juga membenarkannya. Antara Januari - Februari. Hehe, aku baru tahu.
Kawan, dimanakah kau sekarang? Sudah lama aku tak melihatmu ngopi di warung Bu Sahi, tempat dimana kita berbincang tanpa diawali dengan berkenalan. Alamiah dan indah.
Sahabat, Imlek kali ini mengingatkanku padamu.
Semoga di hari cap go meh nanti kita bisa menikmati kopi lagi di warung yang sama. Ada satu hal yang belum sempat aku tanyakan.
Siapakah namamu?