Dalamkeseluruhanprosespendidikankhususnyapendidikandisekolah, gurumemegang peranan yang paling utama. Perilaku guru dalam proses pendidikanakan memberikanpengaruhdanwarnayangkuatbagipembinaan perilakudan kepribadiansiswa.DalamUndang-UndangNo. 20/2003 tentang sistem pendidikan nasional dijelaskan bahwa:ìPendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan pancasila dan Undang-Undang Dasar NegaraRepublik Indonesia 1945, yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan
Nasional Indonesia,dan tanggapterhadap tuntutan perubahan zaman.î1 Berdasarkan tujuan pendidikan nasional ini sangat jelas peranan guru sangat esensial dan vital.
Sebagaisalahsatukomponendalamprosesbelajarmengajar(PBM),guru memilikiposisi yang sangat menentukan keberhasilan pembelajaran dalam merancang,mengelola, melaksanakandanmengevaluasipembelajaran.2Iajuga memilikikedudukansebagaifigur sentraldalammeningkatkanproses belajar mengajar.3 Ditanganparagurulahterletak kemungkinanberhasilatautidaknya pencapaiantujuanbelajarmengajardisekolah,sertadi tanganmerekapulalah bergantungnyamasadepankarirpesertadidikyangmenjaditumpuanparaorang tua. Maka diharapkan melalui proses ini peserta didik mempunyai sejumlah kepandaiandankecakapantentangsesuatuyangdapatmembentukkematangan pribadinya.
Namun,apabilakitamelihatrealitasyangterjaditernyatakualitasguru padasaat ini masih banyak dibicarakan orang, atau masih sajadipertanyakan, baik dikalanganparapakar pendidikanmaupundiluarpakarpendidikan.Selama dasawarsaterakhirinihampirsetiaphari,mediamassacetakbaikharianmaupun mingguanmemuatberitatentangguru.Ironisnya, berita-beritatersebutbanyak yang cenderung melecehkan posisi guru, baikyang sifatnyamenyangkut
kepentinganumumsampaikepadahal-halyangsifatnyasangatpribadi, sedangkan dari pihakguru sendiri nyaris tidak mampu membeladiri.
Masyarakat kadang-kadang mencemoohkan dan menuding guru tidak berkompeten, tidakberkualitasdansebagainya,manakalaputra-putrinyatidak bisamenyelesaikanpersoalan yangiahadapisendiriataumemilikikemampuan tidak sesuai dengan harapannya.4
Kalangan bisnis (industri) pun memprotes para guru karena kualitas
lulusandianggapkurangmemuaskanbagikepentinganperusahaanmereka.Tentu sajatuduhandanprotesdariberbagaikalangantersebutdapatmenurunkancitra guru.5
Sikap dan perilaku masyarakat tersebut memang bukan tanpa alasan,
karenamemangadasebagianoknumguruyangmenyimpangdarikodeetiknya. Anehnyalagikesalahansekecilapapunyangdiperbuatgurumengundangreaksi yangbegituhebatdimasyarakat.Halinidapatdimaklumikarenadenganadanya sikapdemikianmenunjukkanbahwa memangguruseyogianyamenjadianutan bagi masyarakat di sekitarnya.
Tenaga guru adalah salah satu tenaga kependidikan yang mempunyai peransebagai faktorpenentukeberhasilantujuansuatuorganisasiselaintenaga kependidikanlainnya,karenaguruyanglangsungbersinggungandenganpeserta